BAB I
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan
Kunjungan Industri merupakan kegiatan
yang tiap tahun diadakan sebagai kegiatan rutin LPKBM MADCOMS Madiun. Setiap
mahasiswa wajib mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam
era globalisasi ini belajar secara teori saja tidak lah cukup, sehingga
pendidikan di era ini sarat dengan praktek secara langsung. Oleh karena itu,
mengadakan kunjungan industri merupakan alternatif yang di pilih pada setiap
tahunnya.
Penurunan produksi apel lokal dari
tahun ke tahun dan meningkatnya impor apel menyebabkan terkendalanya pemasaran
buah apel lokal akibat dominasi buah apel impor di pasaran
Mengapa Kusuma Agrowisata...?
Karena
Kusuma Agrowisata merupakan
salah satu pioneer Wisata Agro di Indonesia. Di harapkan para siswa belajar mengembangkan
kekreatifan pada diri siswa, sebagaimana perusahaan memanfaatkan daerah
tersebut yang tadinya daerah berbatu menjadi kawasan bisnis yang menjanjikan.
1.2.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana
sejarah berdirinya Kusuma Agrowisata?
b. Dimana
lokasi Kusuma Agrowisata?
c. Apa Kelemahan
Pemasaran dalam bentuk Buah?
d. Apa Kelebihan
Produk dalam Bentuk Olahan?
e. Apa
saja macam-macam produknya?
f.
Bagaimana Pemasaran produk Apel di Kusuma
Agrowisata?
g. Bagaimana
Ketenagakerjaan disana?
1.3.
Tujuan Penulisan
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk
memenuhi Tugas Mahasiswa Madcoms tahun
2013/2014 selain itu sebagai dokumentasi kegiatan kunjungan industri. Saya
berharap laporan ini juga dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang
Kusuma Agrowisata.
2.
BAB II
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Landasan Teori
Apel Batu, Malang Jawa Tumur memang
cukup khas. Warnanya hijau segar dengan semburat warna merah. Begitu digigit,
daging buah apel Batu sangat renyah dan rasanya manis – manis asam. Sangat
segar untuk mengganjal perut yang keroncongan saat udara sedang terik.
Salah satu tempat wisata yang cukup
unik di Kota Batu, Malang adalah Kusuma Agrowisata. Kusuma Agrowisata memang
tidak setenar Jatim Park atau BNS yang lebih sering dijadikan jujukan pelancong
lokal. Namun justru di Kusuma Agrowisata ini pengalaman unik siap menanti
kunjungan Anda.
Kusuma Agrowisata tidak hanya
menawarkan pemandangan cantik perkebunan luas nan hijau, di dalam area
perkebunan banyak aktivitas seru yang bisa Anda lakukan. Andalan Kusuma
Agrowisata adalah pengalaman langsung terjun di tengah kebun apel dan stroberi.
Anda dipersilahkan untuk berkeliling kebun dan memetik buah langsung dari
pohonnya.
Di tengah udara Batu yang sejuk, Anda
mendapatkan banyak informasi mengenai perkebunan, merasakan serunya Flying Fox
dan High Ropes Games, dan berkeliling dengan ATV. Tentunya tidak lengkap tanpa membawa
buah tangan berupa sari apel Kusuma Agrowisata yang nikmat. Anda bisa
membelinya setelah petualangan Anda selesai. Anda yang dari luar kota pun tidak
perlu risau, di kompleks yang sama, Kusuma Agrowisata juga menyediakan hotel
untuk Anda beristirahat.
BAB III
3. Ruanglingkup Penelitian
3.1. Sejarah Berdirinya Kusuma Agrowisata
Ir. Edi Antoro yang dulunya merupakan
pekerja di perusahaan perkebunan, pada tahun 1989 memutuskan untuk berhenti
bekerja dan membuka kebun apel seluas 4 Ha di daerah Batu sebelah selatan.
Kebun apelnya produktif, tapi harga
jualnya murah yaitu Rp. 12.000/kg. Lalu ia memikirkan cara agar apelnya dapat
laku dengan harga yang tidak murah, beliau mencoba memasarkan sendiri ke
jakarta, tetapi disana tidak ada yang mau beli karena rantai Penjualan antar
pedagang sangat kuat.
Oleh kerena itu untuk menarik pembeli
untuk membeli buahnya, beliau menyuruh pembeli datang sendiri ke Batu dan untuk
menarik pelanggan yang lebih banyak, pengunjung/pembeli boleh memetik sendiri
dari pohonnya tetapi di batasi Cuma 2
buah saja per orang. Akhirnya pada tahun 1991 dibuka
Agrowisata petik buah yang sampai sekarang sudah
berkembang pesat.
Kusuma Agrowisata mulanya memproduksi sari
apel, jenang apel, wingko apel, brem apel dan selai apel. Mulai tahun 2002
digunakan peralatan semi modern dengan menggunakan boiler.
Produk ini sudah menjangkau daerah Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jakarta dan Bali. Kusuma Agrowisata Mengembangkan Produk –
Produknya yang inovatif dengan bahan yang diperoleh dari kebunnya sendiri.
3.2. Lokasi Kusuma Agrowisata
BAB IV
4. Kunjungan Wisata
4.1.
Kebun Jambu Biji Merah
Setelah
Presentasi dari pihak Kusuma Agrowisata Para mahasiswa Madcoms di ajak
mengunjungi kebun Jambu Biji Merah yang ada disana, kami diperbolehkan
memetiknya sendiri dari pohonnya, tapi dibatasi setiap Mahasiswa hanya
diperbolehkan memetik 2 buah saja dan jika ingin membawanya Pulang sebagai
oleh-oleh harus beli dibagian luar pintu masuk kekebun.
Disana
kami boleh keliling di kebun sambil mencari Jambu Biji Merah yang sudah siap di
petik, mencari jambu yang sudah siap dipetik tidaklah gampang karena masih
banyak buah yang belum masak, tapi walaupun lelah berkeliling kami sangatlah
senang karena disana udaranya sangat sejuk apalagi disebuah kebun.
4.2. Pabrik “Siiplah”
Setelah
dari kebun jambu biji merah, kami diajak mengunjungi Pabrik Pengolahan Sari
Buah (Siiplah) mereka memperoleh buah
dari kebunnya sendiri yang ada disekitar pabrik. Di pabrik itu sudah
menggunakan peralatan modern, semua proses pengolahan sampai pengemasan
dilakukan oleh mesin secara otomatis. Buah yang di olah diantaranya adalah
Apel, Jambu biji merah, Jeruk, Strowberry,Dll.
Jika
ingin membelinya (Siiplah), disekitar
parkir bus ada pusat pembelanjaan, disana selain Siiplah juga ada Jenang Apel. Selain itu ada pernak-pernik lain
yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh diantaranya adalah Topi, Baju, Kalung, Dll
yang bisa di beli dengan harga terjangkau
BAB V
5. Hasil Kunjungan Industri
5.1.
Pemasaran
Produk Apel di Kusuma Agrowisata
Penurunan produksi apel lokal dari
tahun ke tahun dan meningkatnya impor apel menyebabkan terkendalanya pemasaran
buah apel lokal akibat dominasi buah apel impor di pasaran. Kusuma Agrowisata
sebagai salah satu produsen buah apel lokal melakukan strategi dengan
menentukan saluran pemasaran yang paling efisien baik secara teknis maupuan
ekonomis .Pemasaran produk apel ini sudah
menjangkau daerah JawaTimur, Jawa Tengah,
Jakarta dan Bali.
Industri
memisahkan diri menjadi satu divisi yang berdiri sendiri, yaitu divisi
AgroIndustri. Sebagai “pemain” baru
di dunia industri, Kusuma AgroIndustri mengembangkan produk-produk yang
inovatif. Semua produk kami menggunakan bahan dasar alami yang mereka peroleh
dari kebun Kusuma Agrowisata dan
bekerja sama dengan petani di sekitarnya. Adapun produk unggulan Kusuma
AgroIndustri adalah Sari Apel dimana Kusuma AgroIndustri adalah pelopor untuk
produk tersebut, yang kemudian diikuti produsen lain.
Ada empat saluran pemasaran di Kusuma
Agrowisata, yaitu:
a.
Departemen
Trading – Konsumen
sebesar
40 persen,
Saluran pemasaran ini merupakan saluran yang paling efisien secara teknis
maupun ekonomis, karena memiliki nilai indeks efisiensi teknis terkecil dan
indeks efisiensi ekonomis terbesar.
b.
Departemen
Trading – Pedagang Besar - Pedagang Retailer – Konsumen
sebesar
20 persen
c.
Departemen
Trading - Pedagang Retailer – Konsumen
sebesar
21 persen
d.
Departemen
Trading - Pedagang Besar - Pedagang Kecil – Konsumen
sebesar 36 persen
5.2. Macam-macam produk Kusuma Agrowisata
a. Siiplah 120 ml
Per karton berisi 32 pcs, Tersedia 8 pilihan Sari
Buah, yaitu Sari Buah Apel Anggur, Apel Leci, Apel Mangga, Apel Markisa, Apel
(original) dan Jambu Merah
b. Siiplah 200 ml
Per Karton 24 pcs, Tersedia 5 Pilihan Sari Buah, Yaitu
Sari Buah : Apel, Apel Leci, Apel Mangga, Jambu, Sirsak
c. Siiplah 300 ml
Per Karton 24 pcs, Tersedia 7 Pilihan Sari Buah, Yaitu
Sari Buah : Apel, Leci, Jambu, Sirsak, Apel Mangga, Jeruk
d. Kusuma Botol 500 ml
Per karton berisi 24 pcs, Tersedia 6 pilihan sari buah
Apel, Jambu Biji, Sirsak, Strawberry, Jeruk
e. Kusuma "Klasik" 220 ml
Per karton berisi 24 pcs, Tersedia 3 pilihan Sari
Buah, yaitu Sari Apel, Sirsak dan Jambu
f. Sari Buah ukuran galon 5000 ml
Per karton berisi 4 pcs, Tersedia 6 Pilihan Sari Buah
Apel, Apel Leci, Jambu Biji, Sirsak, Strawberry, dan Jeruk
g. Jenang Apel 200 gr
Per karton berisi 60 pcs, Pilihan Jenang Apel Manalagi
(hijau) dan Jenang Apel Rome Beauty (merah)
h. Selai Strawberry 275 gr
Per karton berisi 24 pcs,
i. Cuka Apel 300 ml
Per karton berisi 6 pcs,
5.3. Kelemahan Pemasaran dalam bentuk Buah.
a. Produktifitasnya
rendah
b. Teknologi kurang
memadai
c. Kesegaran tidak sama
d. Tidak tahan Lama
e. Kurang faktor
higinitas
5.4.
Kelebihan Produk
dalam Bentuk Olahan
a. Umur simpan lama
b. Kemudahan dalam
mengkonsumsi
c. Memungkinkan
penambahan cita rasa
d. Praktis dalam
pendistribusian
e. Meningkatkan nilai
tambah
f.
Meningkatkan
pendapatan masyarakat
5.5. Ketenagakerjaan di Kusuma Agrowisata
Karyawan disana memiliki peraturan yang
harus ditaatti, mulai sebelum bekerja sampai selesai bekerja. Peraturan
tersebut bertujuan untuk menjamin kualitas produk agar tetap Aman, Nyaman dan
Bersih terbebas dari kuman.
Peraturan tersebut
diantaranya:
a. Peraturan Sebelum Kerja
Ø
Kesehatan
Fisik
Ø
Pakai
pakaian Kerja
Ø
Pake
Pelindung diri
Ø
Melepas
semua Perhiasan
Ø
Membasuh
tangan
Ø
Memotong
Kuku
b. Aturan Selama Kerja
Ø
Tidak
boleh Bergurau ditempat Kerja
Ø
Tidak
meludah atau merokok
Ø
Bila
ada yang terluka harus ditutup dengan plaster
Ø
Harus
menjaga kebersihan tempat kerja
c. Aturan Setelah Selesai Bekerja
Ø
Membersihkan
alat kerja
Ø
Membersihkan
tempat kerja
Ø
Mengembalikan
peralatan ditempat semula
2.9.
BAB VI
6. PENUTUP
6.1.
Kesimpulan
Kusuma Agrowisata di dirikan oleh Ir.
Edi Antoro pada tahun 1991 di Jl. Abdul Gani Atas Kota Batu, Malang Jawa Timur.
Merupakan salah satu pioneer Wisata Agro di Indonesia.
Di Kusuma Agrowisata terdapat
buah-buahan yang dapat langsung di petik dari pohonnya diantaranya adalah
Stroberry, Jambu Merah, Jeruk dan Apel. Disana juga ada sayuran organik yang penanamannya
tidak menggunakan bahan kimia.
Hasil pengolahan buah apel pada awalnya
yaitu memproduksi Sari Apel, Jenang Apel, Wingko Apel, Selai Apel dan Brem
Apel. Sejak tahun 2002, mulai menggunakan peralatan semi modern dengan
menggunakan boiler. Produk apel ini sudah menjangkau daerah Jawa dan Bali.
Bentuk Produk olahan akan lebih tahan
lama dan lebih efisien dibandingkan dengan penjualan buah segar. Karena dalam
pengolahannya ditambahkan bahan pengawet yang di perbolehkan dan dengan suhu
yang tinggi antara 700C s/d 750C.
6.2. Saran
Keramahan para karyawan menurut saya
sangat kurang, oleh karena itu Keramahan para karyawan perlu ditingkatkan.
Seharusnya saat memasuki pabrik (bagi
pengunjung yang ingin mengetahui bagaimana proses pembuatan dan pengemasan
“Siiplah”.) dibatasi jumlah orang yang masuk, sehingga semua orang yang datang
dapat mengetahui proses pembuatanya dengan jelas.
Dan semoga laporan Kunjungan Industri
ini dapat memberi pengetahuan dan
Informasi kepada pembaca tentang Kusuma Agrowisata.
6.3. Daftar Pustaka